Struktur Kontrol

Struktur Kontrol

¡  Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan program, atau kode untuk pengambilan keputusan. Untuk tujuan tersebut, C++ memberikan berbagai kemudahan dalam sintaknya. Terdapat sebuah konsep, yakni Blok Instruksi. Sebuah blok dari instruksi merupakan sekelompok instruksi yang dipisahkan dengan tanda semicolon (;) dan berada diantara tanda { dan }.

¡  Untuk Blok Instruksi, penggunaan tanda { dan } boleh ditiadakan. Dengan syarat, hanya pernyataan tunggal yang akan dilaksanakan oleh blok instruksi. Apabila pernyataan yang dijalankan lebih dari satu, maka tanda { dan } wajib disertakan.

aa

¡  Format penulisannya :

if (kondisi) pernyataan;

¡  kondisi adalah ekspresi yang akan dibandingkan. Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan akan dijalankan. Namun, jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan akan diabaikan.

Contoh pernyataan berikut akan menampilkan tulisan x adalah 100 apabila x bernilai 100:

if (x==100)

            cout << “x adalah 100”;

¡  Jika menginginkan lebih dari sebuah pernyataan yang dijalankan, ketika kondisi terpenuhi maka blok instruksi harus menyertakan tanda { dan }.

if (x==100)

{

cout << “x adalah “;

cout << x;

}

 

–          Contoh dengan 2 pernyataan :

j

¡  Bila menginginkan sesuatu dijalankan ketika kondisi tidak terpenuhi, dapat ditambahkan keyword else.  Sintaknya adalah :

 

if (kondisi)

pernyataan1;

else

pernyataan2;

Contoh :

if (x==100)

cout <<“x adalah 100”;

else

cout <<“x bukan 100”;

–          Contoh dengan 3 pernyataan :

3

¡  Pernyataan if…else… dapat terdiri dari beberapa else. Pada contoh berikut, program akan memberikan jawaban terhadap inputan data, apakah berupa nilai positif, negative atau nol :

if (x>0)

cout<<“positive”;

else if (x<0)

cout<<“negative”;

else

cout<<“x adalah 0”;

 

–         Swicth … Case

Logika menggunakan switch sama dengan menggunakan perintah if yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sintaknya adalah :

switch (pilihan)

{

case nilai1 :

blok pernyataan 1

break;

case nilai2 :

blok pernyataan 2

break;

default :

blok pernyataan default

}

 

Cara kerjanya:

–          switch akan mengevaluasi pilihan dan apabila isinya sama dengan nilai1, maka blok pernyataan 1 akan dijalankan sampai menemukan perintah break untuk kemudian keluar dari blok switch.

–          Bila pilihan tidak sama isinya dengan nilai1, maka akan dicocokkan lagi dengan nilai2. dan apabila isinya sama dengan nilai2, maka blok pernyataan 2 akan dijalankan sampai menemukan perintah break untuk kemudian keluar dari blok switch.

–          Terakhir, apabila isi pilihan tidak sesuai dengan nilai1, nilai2 dan seterusnya maka secara otomatis yang dijalankan adalah blok pernyataan default.

–          Versi switch

switch (x)

{

case 1:

cout<<“x adalah 1”;

break;

case 2:

cout<<“x adalah 2”;

break;

default:

cout<<“tidak teridentifikasi”;

}

–          Versi If else

if (x==1)

{

       cout<<“x adalah 1”;

}

else if(x==2)

{

       cout<<“x adalah 2”;

}

else

{

       cout<<“tidak teridentifikasi”;

}

¡  Sedangkan untuk program yang memiliki beberapa nilai pilihan, maka dapat ditulis seperti contoh berikut:

switch (x)

{

case 1:

case 2:

case 3:

            cout<<“x = 1, 2 atau 3”;

break;

default:

            cout<<“x tidak sama dengan 1, 2 atau 3 “;

}

Leave a comment